Selasa, 12 November 2013

Setapak Langkah Kecil

Awal yang berat, tubuh yang luluh lantak
Kaki tak berdaya ingin menegakkan tubuh yang berat
Getar-getar menjalar ke seluruh tubuh
Dan kaki semakin membenam dalam

Tap, tap, tap
Setapak langkah kecil membekas di lantai
Darah boleh mengalir darinya
Mungkin serpihan kaca atau potongan kerikil
Ikut serta dalam perjalanannya

Rintih-rintih terucap dari bibirnya
Juga terurai tangis dari kelopak matanya

Apakah ini kan membuatmu berhenti melangkah?
Apakah sesal kan menyelimuti hati?
Lalu otak terus membuat skenario putri salju
Hingga tiada henti tangis berderai

Jika memang begitu,
untuk apa kau awali langkah itu dengan sangat berat?
Bukankah kau sudah terjatuh sejak awal?

Hadapi, renungkan.

Karya: Mariska Amalia Setiabudi